Thursday, November 4, 2010

Teman Dalam Sepi

Mentari yang sama masih hangatkan dunia yang fana
Oksigen yang sama masih bercinta dengan rongga dadaku
Bumi yang sama masih setia memeluk erat setiap jejak
Darah yang sama masih mengalir melalui setiap sudut tubuhku
Awan putih yang serupa masih tergantung di birunya angkasa,
walaupun kadang ketika lelah ia bergantian dengan si kelabu
Keyboard yang sama tetap menemani jemariku menari atasnya
Alunan musik yang sama masih getarkan pusat keseimbanganku
Ruang penuh buku itu masih menjadi tempatku berdiam
Kotak-pembeku-waktu itu masih menjadi teman-pengapresiasi hidup

Namun, ada suatu yang beda kali ini
Penghujung minggu terbayang jemu
Tak ada lagi senyummu menemani
Juga celoteh-celoteh tak penting itu
Hanya satu temanku dalam sepi,
rasa rinduku padamu...

1 comment: